Saya Ingin Melahirkan Normal

Ibu

Melahirkan

cover

Ibuku melahirkan 3 kali semua normal, aku merupakan anak terkecil, kakakku semua perempuan, sudah berkeluarga dan semua melahirkan normal. Kini aku hamil pertama, dengan usia 28 minggu, kata dokter kehamilannya sehat, tunggal, letaknya baik, plasenta pada posisi normal dan jenis kelaminnya laki laki. Aku ingin melahirkan normal...

 

Melahirkan dengan prosedure operasi Caesar, cukup populer di semua negara. Dari data global diketahui bahwa Brazilia merupakan negara tertinggi angka operasi Caesar 55.6%, Mesir 51,8%, Turkiye 50,4%.  WHO menentukan angka operasi Caesar yang wajar pada kisaran 15%. 

 

Mengapa terjadi peningkatan prosedure operasi Caesar, oleh Bumil atau Keluarga. 

  • - Diantaranya rasa takut sakit melahirkan normal
  •  
  • - Takut terjadi kerusakan pada daerah vagina
  •  
  • - Takut anaknya tidak bisa lahir
  •  
  • - Memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat melahirkan normal yang lalu
  •  
  • - Kehamilan dan melahirkan yang lalu dengan cara operasi caesar
  •  
  • - Caesar yang direncanakan dapat memilih tanggal "cantik".

 

 

Apa yang dimaksud melahirkan normal.

Merupakan proses yang diawali munculnya kontraksi rahim secara teratur, bayi lahir melalui jalan lahir normal dengan posisi kepala bayi di bagian bawah (vertex) usia kehamilan 37- 42 minggu (WHO). 

 

Fase persalinan normal, di kamar bersalin. 

  • 1.  Fase laten, kontraksi masih jarang, kekuatannya masih rendah, sudah terjadi pembukaan mulut rahim (serviks) antara 0-4 cm. 
  •  
  • 2. Fase aktif, kontraksi mulai sering 2-3 kali setiap 10 menit. pembukaan serviks antara 5-10 cm. 
  •  
  • 3. Fase melahirkan bayi, kontraksi semakin kuat dan sering, kepala bayi mulai turun dan akan mencapai permukaan luar. Saat ini setiap kontraksi akan dibarengi keinginan mengejan. 
  • - Berturut turut akan keluar kepala sampai dagu, leher, kemudian di bantu melahirkan seluruh badan bayi. 
    •  
    • - Bayi dikeringkan, dihangatkan didekatkan ke tubuh ibu, dibersihkan lendir yang ada dalam mulut dan hidung
    •  
    • - Dipotong tali pusat
    •  
    • - Di lakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
  •  
  • 4. Fase melahirkan plasenta, plasenta akan lahir dengan bantuan kontraksi dan tarikan ringan dari penolong. 
  •  
  • 5. Fase repair (menjahit dengan bantuan pembiusan lokal)  jalan lahir apabila terdapat luka
  •  
  • 6. Fase observasi 2 jam setelah melahirkan. Apabila  kondisi ibu dan kontraksi rahim baik, tidak didapatkan perdarahan, maka ibu dapat istirahat dan pindah  ke kamar perawatan. 
  •  
  • 7. Selama proses persalinan, bumil akan diawasi
    • - Kualitas kontraksi.
    • - Keadaan bayi dengan memeriksa detik jantung bayi
    • - Kemajuan pembukaan dan penurunan kepala bayi. 
    • - Makan minum sedikit sedikit tetapi sering untuk menjamin kecukupan kalori - energi. 

 

 

Keuntungan melahirkan normal.

  • - Cepat pemulihannya, setelah 2 jam melahirkan ibu dapat melakukan aktivitas biasa, mandi,  makan minum bebas. pada operasi Caesar ibu harus tirah baring rata rata 24 jam. 
  • ibu tidak mengalami rasa sakit, dibandingkan operasi Caesar terdapat rasa nyeri di daerah operasi. 
  • terdapat rasa mulas yang datangnya periodik akibat kontraksi rahim pasca melahirkan. Nyeri ini baik untuk fase pemulihan, perdarahan menjadi minimal, rahim cepat kembali pulih mengecil menjadi ukuran semula. pada minggu pertama pasca persalinan maka saat ibu meneteki akan muncul rasa mulas. Menyusui salah satu aktivitas yang mencegah perdarahan dan mempercepat pemulihan rahim. 
  •  
  • - Ibu mengkonsumsi anti nyeri seperlunya, pada umumnya hanya sekitar 1-2 hari saja
  •  
  • - Ibu tidak memerlukan obat antibiotik, meskipun terdapat luka dan jahitan. Luka akan sembuh sendiri secara spontan dalam waktu 7-10 hari. Darah nifas banyak mengandung enzym 
  • Lysosome yang membantu mencegah infeksi dan memperbaiki proses penyembuhan luka. 
  •  
  • - Bayi dapat segera kontak skin to skin, untuk meningkatkan perasaan "bounding" antara ibu dan anak. 
  •  
  • - Ibu dapat menyusui bayi sepuasnya, sesering mungkin untuk mempercepat keluarnya ASI, sehingga terhindar dari pemberian susu formula. 
  •  
  • - Ibu dapat mempraktekkan cara merawat bayi.

 

 

Kapan BUMIL ke rumah sakit

  • - Saat hamil >36 minggu, sebaiknya Bumil sudah mempersiapkan perlengkapan untuk melahirkan, baju, alat mandi, make-up dan perlengkapan untuk bayi. 
  •  
  • - Bumil sudah memahami jalan dari rumah menuju ke RSIA baik pada siang atau malam hari, dengan mempunyai rute menghindar kemacetan. 
  •  
  • - Saat mulai kontraksi awal, sebaiknya Bumil tetap tinggal di rumah dan melakukan observasi dengan meraba kontraksi dan menghitung jarak interval dan lama kontraksi (durasi). 
  •  
  • - Kontraksi yang baik, kekuatan kontraksi dapat diketahui dengan menekan bagian atas rahim akan terasa mengeras seperti menekan buah semangka. Interval semakin lama semakin pendek. 
  •  
  • - Segera ke RSIA apabila kontraksi sudah mencapai 2-3 kali dalam 10 menit, dengan durasi sekitar 40 detik. Keluar lendir darah bukan keharusan untuk segera ke RSIA. 
  •  
  • - Apabila keluar air ketuban atau darah banyak, maka Bumil sebaiknya segera ke RSIA. 
  •  
  • - Berapa lama proses persalinan?
    • 1. Setiap individu memiliki kharakteristik berbeda, tetapi pada umumnya proses persalinan anak pertama memerlukan waktu sekitar 18 jam.
    •  
    • 2. Untuk kelahiran kedua ada kemungkinan hanya memerlukan waktu 12 jam. 
    •  
    • 3. Waktu yang berbeda disebabkan karena ukuran diameter jalan lahir, berat bayi serta kekuatan fisik kontraksi. 
    •  
    • 4. Saat pembukaan sudah lengkap, diperlukan waktu untuk penurunan kepala sekitar 1-2 jam. 
    •  
    • 5. Lahirnya plasenta memerlukan waktu  sampai 15 menit. saat ini ditemukan  metode  persalinan plasenta aktif,  yaitu  proses persalinan plasenta   segera setelah melahirkan. Metode ini terbukti  dapat mengurangi jumlah perdarahan pasca melahirkan. 

 

 

Seberapa  sakit saat melahirkan normal

Sakit saat melahirkan terjadi akibat kontraksi rahim. saat kontraksi terjadi regangan dan pembukaan servik, tekanan kepada kepala janin menelusuri jalan lahir. Proses ini menimbulkan rasa nyeri berulang ulang. Bumil umumnya akan beradaptasi dengan rasa nyeri ini. Bisa melakukan self-healing semacam hipnoterapi (hipno-birthing) dengan menerima rasa nyeri dan menikmatinya. 

 

Saat keluarnya kepala bayi merupakan puncak rasa nyeri, setelah kepala keluar dari jalan lahir, seluruh rasa nyeri akan hilang dan perasaan lega bahagia muncul saat mendengar tangisan bayi pertama atau menyentuh skin to skin  dengan bayi. 

 

Apa episiotomi dan Apa perlu dijahit?

Apabila Jalan lahir  memiliki kelenturan / elastisitas yang baik, ukuran bayi tidak besar, maka bayi dapat lahir secara normal tanpa perlukaan atau memerlukan perluasan jalan lahir (episiotomi). 

 

Episiotomi merupakan tindakan medis untuk memperluas permukaan luar jalan lahir supaya kepala bayi mudah lahir. Dilakukan insisi di daerah kerampang (perineum) ke arah samping bawah (medio-lateral). Tidakan ini dapat ditambahkan pembiusan lokal sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri. 

 

Penjahitan luka.

  • - Luka pada jalan lahir dapat terjadi spontan akibat proses kelahiran. Bisa juga diakibatkan tindakan episiotomi
  •  
  • - Seluruh luka yang ada sebaiknya dilakukan penjahitan dengan bantuan anestesi lokal. selama proses penjahitan ibu tidak merasakan sakit. 
  •  
  • - Saat ini benang yang digunakan penjahitan merupakan benang sintetis dan dapat diserap tubuh dalam waktu 2 minggu. Tidak memerlukan pencabutan benang pasca penjahitan. Dulu 
  •  
  • - Penjahitan menggunakan benang sutera yang tidak dapat diserap tubuh,  sehingga 7 hari pasca melahirkan harus kontrol untuk mencabut benangnya.  
  •  
  • - Pasca penjahitan tidak memerlukan perawatan khusus, cukup membasuh atau cebok seperti biasa dengan sabun yang tidak mengandung antiseptik. tidak dianjurkan diberi bahan antiseptik atau salep antibiotik, justru akan mengganggu proses penyembuhan luka. 

 

 

 

10  TIP PERSALINAN NORMAL

 

  1. 1. Bumil kerjasama dengan dokter SpOG yang diyakini dapat memberikan layanan obstetri sebaik baiknya. 
    1. - Memberikan layanan antenatal sejak awal sampai menjelang persalinan
    2.  
    3. - Melakukan informasi, edukasi dan dapat diajak berdiskusi tentang kehamilan dan persalinannya. 
    4.  
    5. - Melakukan pemeriksaan antenatal yang cukup, dan tidak berlebihan
    6.  
    7. - Mudah dihubungi  dan berkomunikasi saat diperlukan
    8.  
    9. - Dokter dapat membantu persalinan normal, apabila dokter selalu menganjurkan operasi Caesar, bumil memiliki hak untuk ganti dokter SpOG yang dapat bekerjasama secara partnership. 

 

 

  1. 2. Kontrol teratur (Ante Natal Care = ANC) dan diskusikan keadaan ibu dan janin memungkinkan untuk persalinan normal. 
    1. - Ibu tidak memiliki riwayat sakit jantung, hipertensi (pre eklampsia)
    2.  
    3. - Rahim dalam keadaan normal, tidak ada riwayat operasi mioma atau penjahitan rahim.
    4.  
    5. - Panggul memiliki bentuk dan ukuran normal. 
    6.  
    7. - Janin dalam kondisi perkembangan normal, tidak ada kelainan posisi bayi
    8.  
    9. - Posisi plasenta normal

 

 

  1. 3. Bumil harus menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan latihan olah raga ringan, rutin, tidur cukup waktu

 

 

  1. 4. Bumil dapat mengikuti senam hamil, yoga hamil sangat membantu untuk kebugaran fisik dan pemahaman proses persalinan dan latihan pernafasan, serta perawatan payudara untuk memperlancar laktasi pasca melahirkan. 

 

 

  1. 5. Menjaga nutrisi sesuai petunjuk. kecukupan protein untuk tumbuh kembang bayi, menjaga makanan tidak berlebihan karbihodrat dan lemak supaya ukuran bayi tidak berlebihan. Makan sayur dan buah sebagai sumber serat serta minum air yang cukup setiap harinya. 

 

 

  1. 6. Menghindari stress. Hindari ceritera yang belum tentu benar yang menimbulkan ketakutan melahirkan. Baca buku atau browsing di google tentang pengetahuan kehamilan dan persalinan.  Banyak membaca yang bermanfaat untuk kesehatan, perkembangan bayi, program laktasi, cara merawat bayi, kontrasepsi serta cara mendidik anak atau buku buku yang bermanfaat meningkatkan kapasitas kerja dan keprofesian.

 

 

  1. 7. Upayakan memiliki waktu luang untuk berekreasi dengan suami atau keluarga. Hindari rekreasi berisko tinggi atau perjalanan jauh. 

 

 

  1. 8. Relaksasi perineum / kerampang. Saat kepala   keluar maka  lingkaran vagina luar dan perineum akan menyesuaikan dengan diameter kepala, apabila lingkaran ini kurang elastis maka dapat terjadi sedikit robekan  alamiah, biasanya tidak disertai rasa nyeri. Sebaiknya sejak usia kehamilan 34 minggu, seminggu 2-3 kali. 
    1. a. Gunakan minyak nabati (olive oil), oleskan didaerah perieum (daerah antara vagina dan anus) dan melebar kesamping kiri kanan. 
    2.  
    3. b. Posisi duduk atau setengah duduk, pada bagian luar lakukan masase dari arah tengah ke samping, lanjutkan gerakan setengah lingkaran dari bawah keatas  di sekitar vagina
    4.  
    5. c. Masukan ibu jari ke dalam vagina, tekan tekan dinding bagian bawah sampai perineum terasa terdorong ke bawah. 
    6.  
    7. d. mulailah dengan gerakan halus dan pelan, kemudian ditambah intensitas dan kekuatannya setiap kali latihan.
    8.  
    9. e. tidak diperkenankan melakukan masase perineum: terdapat luka atau infeski  disekitar perineum atau vagina berupa jamur keputihan seperti kanil-santan terasa gatal, herpes vaginalis terdapat bintil kecil gatal dan perih, condyloma accuminta tumbuhan bintil kecil kasar, dan gatal. 

 

 

  1. 9. Perhatian khusus. Pastikan saat memasuki usia kehamilan 37-42 minggu, Bumil mendapatkan pendampingan baik suami atau keluarga dekat saat berada di RSIA. Orang yang bisa mendampingi proses persalinan di kamar bersalin adalah suami, ibu atau kakak-adik perempuan.  Pendampingan Bumil sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses melahirkan. 
    1. a. Sebagai "teman" dekat, tidak ingin merasa kesepian dan  ingin didengarkan setiap keluhannya
    2. i
    3. b. Ingin diperhatikan dan dilayani kebutuhan makan dan minumnya. Proses melahirkan ibarat lari marathon yang menguras energi dan tenaga, sehingga diperlukan asupan nutrisi yang tepat dan cukup. 
    4.  
    5. c. Melakukan masase di daerah pinggang dan punggung dapat mengurangi ketegangan dan rasa sakit.
    6.  
    7. d. Memberi support dan doa
    8.  
    9. e. Sebagai pendamping untuk mengambil keputusan tindakan tertentu apabila diperlukan. 

 

 

  1. 10. Peristiwa kehamilan dijadikan suatu anugerah yang menyenangkan. 
    1. a. rasa mual dan pusing saat hamil muda, dijalani dengan rasa syukur yang ikhlas,  hindari mengeluh dan berceritera tentang mual anda berulang ulang, yang mendengar pasti merasa bosan dan tidak dapat berbuat apa-apa. lebih baik anda minta tolong sesuatu yang sekiranya dapat mengurangi rasa mualnya. 
    2.  
    3. b. mual diakibatkan tingginya hormon estrogen dan progesteron di awal kehamilan. hormon ini diperlukan untuk mencegah keguguran. hindari penggunaan obat anti mual, kecuali memang sangat diperlukan. Upayakan mengatur pola makan sedikit tetapi sering, usahakan komposisi menu sesuai kebutuhan perkembangan janin dalam rahim. 
    4.  
    5. c. amati rasakan setiap perubahan dari tubuh bumil, saat merasakan gerakan janin setelah usia 5 bulan, muncul rasa ngilu dan nyeri pada setiap bagian tubuh. perasaan nyeri ini tidak memerlukan pengobatan. 
    6.  
    7. d. kenanglah peristiwa kehamilan sebagai memori personal "luar biasa", abadikan dengan foto-video momen yang menarik untuk menjadi kenangan masa yang akan datang, serta menjadi kenangan putra putri anda kelak. (HAP)

 

 

 

 

Admin